Senin, 17 Maret 2014

Junk Food "Makanan Lezat Rendah Nutrisi" Semakin Marak dan Berbahaya

Diposting oleh Widyanti Septianingrum di 10.52

JUNK FOOD merupakan makanan yang sudah melekat dalam gaya hidup manusia modern saat ini. Sebagian besar dari kita tahu bahwa junk food tidak baik untuk kesehatan, tetapi masih banyak jutaan orang yang menggunakannya untuk makanan mereka sehari-hari. Ada tiga alasan yang membuat junk food begitu populer. Banyak orang makan junk food hanya karena rasanya nikmat. Beberapa lebih suka junk food dibandingkan makanan lain karena mereka relatif murah, sementara banyak orang juga lebih memilih junk food karena sudah tersedia di mana-mana. Namun, jika Anda benar-benar ingin menjalani hidup sehat maka Anda harus menghindari junk food ini dengan alasan apapun. Konsumsi rutin junk food dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang merugikan. Junk food seperti pizza, hamburger, keripik, dan ayam goreng biasanya mengandung tingkat yang sangat tinggi lemak trans, kalori, garam, gula, bahan kimia sintetis berbahaya dan bagian terburuk adalah bahwa mereka rendah nutrisi. Makanan yang lebih mengutamanan rasa dibanding nutrisi atau yang lebih dikenal dengan junk food ini juga telah lama dikenal sebagai penyebab utama kegemukan dan obesitas yang akan mempengaruhi aliran oksigen ke sel-sel otak. Belakangan, junk food juga dituding sebagai penyebab kerusakan ingat permanen jika dikonsumsi berlebihan. 

Para peneliti di Australia menemukan bahwa mengkonsumsi junk food meski hanya satu minggu saja, dapat menyebabkan efek buruk pada kemampuan kognitif otak. Studi ini juga menunjukkan sisi lain obesitas yang dapat memicu perubahan signifikan pada otak. Hal itu diketahui ketika peneliti dari University of New South Wales mengungkapkan hasil penelitian mereka terhadap tikus yang diberi menu makan kaya lemak dan gula selama satu minggu. Ternyata, tikus-tikus itu mengalami kerusakan memori. Menariknya, penelitian menunjukkan hasil yang sama pada tikus yang diberi menu makan sehat tetapi diberi minuman yang mengandung gula.
Kerusakan ingatan itu bahkan terjadi sebelum obesitas mendera para tikus. Tikus objek percobaan mengalami kesulitan dalam mengenali lokasi dan kemampuan mereka menyadari saat ada benda yang dipindah menurun. Tikus-tikus itu juga mengalami inflamasi atau peradangan pada hipokampus, bagian otak besar yang memiliki fungsi mengingat. Tapi setelah tikus-tikus itu kembali diberi menu sehat, kerusakan memori itu ternyata tidak dapat dipulihkan. "Kami sudah tahu jika obesitas menyebabkan inflamasi dalam tubuh, tapi kami belum menyadari sampai sebelum ini, bahwa obesitas juga menyebabkan perubahan pada otak," kata peneliti, Profesor Margaret Morris, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (16/3). “Yang mengejutkan adalah betapa cepatnya kerusakan kognitif terjadi.”
Meski mengalami kerusakan ingatan, tidak berarti seluruh ingatan hewan-hewan itu hilang. Beberapa aspek masih tersimpan dalam memori dan mereka mampu mengenali objek-objek. Meski baru diujicobakan pada tikus, ilmuwan yakin hasil penelitian ini juga relevan pada manusia. Nutrisi yang diperoleh tubuh sangat berpengaruh pada kinerja otak, berapa pun usia seserang. Tetapi semakin tua usia, semakin penting menjaga menu makan untuk mencegah penurunan kemampuan otak. Orang dewasa dengan diet buruk berpeluang lebih besar terkena banyak masalah dibanding yang lebih muda. Kini orang harus lebih sadar mengenali tubuh mereka sendiri, kapan tubuh butuh energi, dan kapan tubuh sudah mendapat cukup asupan. Memilih bahan bakar tubuh yang tepat juga sangat penting agar otak tetap prima. 

Bahaya Kesehatan yang Disebabkan Karena Mengkonsumsi Junk Food :
  1. Kurangnya energy dan cepat lelah
  2. Melemahkan system kekebalan tubuh
  3. Konsentrasi yang buruk
  4. peningkatan resiko diabetes
  5. Penyakit jantung
  6. Kolesterol tinggi
  7. Kerusakan sel-sel otak
  8. Penyakit degenerative
  9. Masalah cardio-vascular
  10. Inttoleransi glukosa
  11. Kerusakan gigi
  12. Berbagai jenis kanker
  13. Hipertensi, dsb.
Menurut World Health Organization (WHO), Badan kesehatan internasional di bawah naungan PBB mengkategorikan 10 golongan yang disebut makanan Junk Food :
  1. Gorengan
  2. Makanan kaleng
  3. Asinan
  4. Daging yang diproses
  5. Olahan keju
  6. Mie instan
  7. Makanan yang dibakar atau dipanggang
  8. Makanan manis yang dibekukan
  9. Manisan yang dikeringkan
  10. Makanan dari jerohan dan daging berlemak

Tips Cara Mengkonsumsi Makanan Junk Food secara aman :

1.    Memilih menu nasi untuk makanan pokok
2.    Pilih menu junk food sehat seperti telur,dll
3.    Kurangi porsi dan ukuran
4.    Minumlah air putih atau jus buah
5.    Jangan mengkonsumsi kulit ayam
6.    Mintalah salad sebagai tambahan asupan sayuran
7.    Kurangi kadar saus dan mayonaise
8.    Kurangi frekuensi makan junk food  
9.  Membiasakan sarapan pagi terlebih dahulu dirumah
10.Berolahraga



BAHAYA JUNK FOOD PICU GANGGUAN GINJAL, JANTUNG ,DAN STROKE

Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,  sepertinya sulituntuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja disupermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food. Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak. Namun, tanpa disadari  makanan yang digolongkan junk food ternyata berbahaya bagi kesehatan, di bandingkan dengan makanan tradisional lainya. Sehingga hal ini sangat memprihatinkan, karena kondisi kesehatan anak-anak akan mudah terganggu akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan jenis junk food.

Seperti informasi yang kami kutip dari http://jpzx1.blogspot.com  , Junk food adalah kata lain untuk makan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya, yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling mudah masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Biasanya di makanan yang punya label junk food ini kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Padahal, semua itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila dalam tubuh jumlah ini banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakitberat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker. Dulu, penyakit-penyakit "berat" tersebut hanya diderita oleh orang-orang tua yang umurnya di atas 40 tahun. Tetapi, semakin tahun, penderita penyakit mematikan itu semakin muda saja umurnya. Kalau tidak bisa menjaga diri, bukan tidak mungkin dalam waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan, kaum remajalah yang menjadi si penderita itu. Sodium banyak ditemukan pada makanan yang dimakan dan minum. Sodium adalah bagian dari garam. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar sodium tinggi. Sodium banyak terdapat pada french fries (apalagi bila ditambah dengan shakers), ayam goreng, burger, cheese burger, bologna, piza, segala jenis snack keripik kentang, dan mi instan.

Sayuran dalam kaleng dan kadang-kadang juga keju mengandung zat ini. Beberapa penyedap, seperti soy sauce (biasanya disediakan di resto Jepang atau Asia Timur), garlic salt, dan onion salt. Hal serupa juga jika menyantap bakso atau mie ayam di pinggir jalan, garam meja yang disediakan pun mengandung sodium. Kadar sodium sendiri tidak boleh kebanyakan berada dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Bila sodium terlalu banyak dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke. Satured fat berbahaya buat tubuh, karena zat ini merangsang hati memproduksi banyak kolesterol.Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara nih. Ada yang dihasilkan oleh tubuh danada yang berasal dari produk hewan yang dimakan. Karena itu, idealnya, tidak perlu lagimenambahkan kolesterol masuk dalam tubuh karena tubuh sudah menghasilkan sendiri kolesterol.

Kolesterol banyak terdapat dalam daging, daging ayam, ikan, telur, butter, susu, dan keju. Sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sama sekali tidak mengandung kolesterol. Dalam jumlah banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini sangat berbahaya bila aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak menjadi mampat. Di samping itu, tingginya jumlah satured fat akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat ini.

Beberapa junk food juga ditengarai mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal, kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Bayangkan jika meminum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein dan zat-zat adiktif lainnya.


[wsn]



Daftar Pustaka

Morphous Media. 2014. http://www.egg-animation.blogspot.com/2011/09/makanan-junk-food.html. Diakses 16 Maret 2014.

0 komentar:

Posting Komentar

 

WIDYANTI SEPTIANINGRUM © 03909891 Web Design by Yumz Iyumz's and Home Design and Decor