Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk akibat adanya interaksi atau
hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup (komponen biotik)
dengan lingkungannya (komponen abiotik). Salah satu ekosistem yang dijumpai
pada laut dalam adalah ekosistem hidrotermal vent. Ekosistem ini biasa
ditemukan di daerah yang aktif secara vulkanik, area di mana lempeng tektonik
aktif bergerak, seperti di mid ocean ridge (3000 meter) namun juga yang berada
di laut dangkal, rentang suhu 5-1000C.
Hidrotermal
vent adalah
sirkulasi air panas yang terjasi karena adanya aktivitas vulkanik di dasar
kaut. Ekosistem hidrotermal vent merupakan tempat dimana terjasinya hubungan
timbal balik antara komponen biotik san abiotik di daerah hidrotermal. Pada
lingkungan hidrotermal vent, hidrogen sulfida (H2S) berperan sebagai sumber
energi yang dimanfaatkan oleh m.o yang berperan sebagai produsen primer dengan
cara kemosintesis. Proses ini berguna bagi kehidupan biota di sekitar lubang
hidrotermal sehingga perairan tersebut sangat subur dengan nutrien yang
melimpah dan kaya akan mineral-mineral.
Persamaan kimianya : CO2 + 2H2S → (CH2O) + H2O
+ 2S
Organisme
Beragam
organisme yang hidup di ekosistem hidrotermal vent, yaitu cacing tabung
raksasa, udang, kerang, ikan, holoturians, polychaetes, isopoda, actinians,
amphipods dan gastropoda. Kehidupan mereka didukung oleh proses kemosintesis
yang dilakukan oleh m.o, seperti bakteri kemosisntesis yang menjadi produsen
primer. Selain komponen biotik ada juga komponen abiotik yang terbentuk di
ekosistem hidrotermal vent, yaitu nutrien dan mineral-mineral yang dapat
menyokong kehidupan organisme tersebut. Dan juga unsur-unsur kimia seperti H2S,
Sulfur dan gas-gas hasil muntahan atau letusan lubang hidrotermal. Lubang
hidrotermal akan membentuk cerobong yang semakin meninggi karena adanya
penumpukan material-materiak hasil letusan hidrotermal vent. Biota yang hidup
jarang terlihat pada perairan umum sehingga mempunyai karakter khusus, seperti
tahan terhadap suhu tinggi dan tidak terkena cahaya matahari. Adaptasi yang
dilakukan adalah tubuh yang transparan dan bioluminescen.
Dampak
Manusia
Perusahaan
eksploitasi mineral mengekstrak sumber daya mineral dari dasar laut di sekitar ventilasi hidrotermal. Hal ini dapat menyebabkan runtuh / pembukaan kembali
ventilasi, metana klatrat rilis, tanah longsor sub-laut, dan hal itu dapat
mempengaruhi filer makan organisme di sekitar ventilasi hidrothermal.
Poster di atas berjudul SAVE AND BE HEROES OF HYDROTHERMAL VENTS ECOLOGY. Berisi ajakan untuk menjadi penyelamat dalam menjaga kelangsungan hidup ekologi hidrothermal vent yang sangat berharga dari kerusakan yang ditimbulkan akibat eksploitasi mineral oleh manusia yang tidak bertanggung jawab secara berkelanjutan di seluruh wilayah indonesia khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya.
[wsn] [nzrl]
0 komentar:
Posting Komentar