Rabu, 18 Juni 2014

SAVE AND BE HEROES OF HYDROTHERMAL VENTS ECOLOGY

Diposting oleh Widyanti Septianingrum di 10.33 0 komentar
HYDROTHERMAL VENTS ECOLOGY

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk akibat adanya interaksi atau hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik). Salah satu ekosistem yang dijumpai pada laut dalam adalah ekosistem hidrotermal vent. Ekosistem ini biasa ditemukan di daerah yang aktif secara vulkanik, area di mana lempeng tektonik aktif bergerak, seperti di mid ocean ridge (3000 meter) namun juga yang berada di laut dangkal, rentang suhu 5-1000C.

Hidrotermal vent adalah sirkulasi air panas yang terjasi karena adanya aktivitas vulkanik di dasar kaut. Ekosistem hidrotermal vent merupakan tempat dimana terjasinya hubungan timbal balik antara komponen biotik san abiotik di daerah hidrotermal. Pada lingkungan hidrotermal vent, hidrogen sulfida (H2S) berperan sebagai sumber energi yang dimanfaatkan oleh m.o yang berperan sebagai produsen primer dengan cara kemosintesis. Proses ini berguna bagi kehidupan biota di sekitar lubang hidrotermal sehingga perairan tersebut sangat subur dengan nutrien yang melimpah dan kaya akan mineral-mineral.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt1a7wWBvR_vh1fAZNpd4-A2iA7Zq51HMp1hJwJMo4wuGpSoJCzM86pbKpLdLysJEZhACr_t_jNm7FSSqLsEBYBTTnXfy8G-Eu6DLveQ_vfvkd9k_8U7n13WCOdRvzHgvynVeAauxAiWQ/s1600/5316902_orig.jpg
Persamaan kimianya : CO2 + 2H2S → (CH2O) + H2O + 2S

Organisme
Beragam organisme yang hidup di ekosistem hidrotermal vent, yaitu cacing tabung raksasa, udang, kerang, ikan, holoturians, polychaetes, isopoda, actinians, amphipods dan gastropoda. Kehidupan mereka didukung oleh proses kemosintesis yang dilakukan oleh m.o, seperti bakteri kemosisntesis yang menjadi produsen primer. Selain komponen biotik ada juga komponen abiotik yang terbentuk di ekosistem hidrotermal vent, yaitu nutrien dan mineral-mineral yang dapat menyokong kehidupan organisme tersebut. Dan juga unsur-unsur kimia seperti H2S, Sulfur dan gas-gas hasil muntahan atau letusan lubang hidrotermal. Lubang hidrotermal akan membentuk cerobong yang semakin meninggi karena adanya penumpukan material-materiak hasil letusan hidrotermal vent. Biota yang hidup jarang terlihat pada perairan umum sehingga mempunyai karakter khusus, seperti tahan terhadap suhu tinggi dan tidak terkena cahaya matahari. Adaptasi yang dilakukan adalah tubuh yang transparan dan bioluminescen.

Dampak Manusia
Perusahaan eksploitasi mineral mengekstrak sumber daya mineral dari dasar laut di sekitar ventilasi hidrotermal. Hal ini dapat menyebabkan runtuh / pembukaan kembali ventilasi, metana klatrat rilis, tanah longsor sub-laut, dan hal itu dapat mempengaruhi filer makan organisme di sekitar ventilasi hidrothermal.

Minggu, 27 April 2014

Ekologi Laut Dalam

Diposting oleh Widyanti Septianingrum di 23.41 0 komentar
EKOLOGI LAUT DALAM
( Ekosistem Ventilasi Hidrotermal )

1. Pengertian
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya untuk memahami pengertian secara luas tentang lingkungan biologi serta biologi lingkungan. Hubungan- hubungan interaksi dalam ekologi demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan bahwa ekologi adalah “Environmental Biology

2. Sejarah
Istilah ekologi diperkenalkan pertama kali oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi Jerman tahun 1869. Asal kata nya Oikos dan Logos, oikos artinya rumah atau tempat tinggal atau habitat dan logos bersifat telaah atau studi atau ilmu. Jadi ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat makhluk hidup. Ekologi didefinisikan sebagai”Ilmu yang mempelajari hubungan timbal bailik antara makhluk hidup dengan lingkungannya”.Istilah ekologi berkembang pesat setelah tahun 1900 dan sampai sekarang. Istilah ekologi sekarang dikenal dengan Ilmu Lingkungan Hidup (Environmental Sciences) dan Biologi Lingkungan (Environmental Biology). Selanjutnya ekologi dibagi lagi menurut taksonomi makhluk hidup yaitu, ekologi tumbuhan, ekologi hewan, ekologi serangga, ekologi mikroba dan sebagainya. Ekologi menurut habitat yaitu ekologi padang rumput, ekologi hutan, ekologi padang pasir dan sebagainya.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan bergantung pada kehadiran organisme lain dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangbiakan dan sebagainya. Para ahli ekologi mempelajari hal berikut :
  • Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  • Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
  • Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.

3. Jenis-jenis Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
  • Ekologi Ekosistem - Ekologi Evolusi
  • Ekologi Global         - Ekologi Manusia
  • Ekologi Populasi      - Ekologi Akuatik
  • Ekologi Api              - Ekologi Hutan
  • Ekologi Laut            - Ekologi Hutan Mangrove
  • Ekologi Laut Tropis  - Ekologi Pangan dan Gizi
  • Ekologi Kesehatan   - Ekologi Antariksa
  • Ekologi Pedesaan    - Ekologi Serangga
  • Ekologi Habitat        - Ekologi Hewan, dsb.

Ekologi Ekosistem
Ekosistem adalah satu cabang kajian dalam ekologi yang merupakan satu proses interaksi antara benda-benda hidup dengan benda-benda bukan hidup dalam alam sekitar. Sebuah ekosistem boleh berskala kecil seperti sebuah kolam atau berskala besar seperti kawasan hutan hujan tropika. Sesebuah ekosistem terdiri daripada dua komponen, yaitu : komponen biotik dan komponen abiotik. Kedua komponen harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis) untuk menjamin kesejahteraan alam sekeliling dan manusia.

a. Komponen Biotik
Organisma hidup : tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.
  • Produsen : penghasil senyawa organik yang terdiri atas tumbuhan hijau.
  • Konsumen : kelompok organisme yang tidak dapat mengsintesis makanan sendiri (herbivora, karnivora, omnivora)
  • Pengurai : mikroorganisme yang menguraikan senyawa organic menjadi senyawa anorganik yang kemudian dapat digunakan lagi oleh produsen. Misalnya : jamur dan bakteri.
Faktor : Suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi
b. Komponen Abiotik
Bentuk muka bumi, batuan, tanah, air, udara, mineral dan sumber tenaga suria.
Faktor : Makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba

Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan adanya interaksi - interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

4. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing – masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
b. Piramida Biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.

c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.

5. Faktor Biotik dan Faktor Abiotik Pada Prinsip Ekologi

Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. 
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.
Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut:
a. SuhuSuhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk. 
d. TanahTanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. KetinggianKetinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. AnginAngin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintangGaris lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

Senin, 17 Maret 2014

Junk Food "Makanan Lezat Rendah Nutrisi" Semakin Marak dan Berbahaya

Diposting oleh Widyanti Septianingrum di 10.52 0 komentar

JUNK FOOD merupakan makanan yang sudah melekat dalam gaya hidup manusia modern saat ini. Sebagian besar dari kita tahu bahwa junk food tidak baik untuk kesehatan, tetapi masih banyak jutaan orang yang menggunakannya untuk makanan mereka sehari-hari. Ada tiga alasan yang membuat junk food begitu populer. Banyak orang makan junk food hanya karena rasanya nikmat. Beberapa lebih suka junk food dibandingkan makanan lain karena mereka relatif murah, sementara banyak orang juga lebih memilih junk food karena sudah tersedia di mana-mana. Namun, jika Anda benar-benar ingin menjalani hidup sehat maka Anda harus menghindari junk food ini dengan alasan apapun. Konsumsi rutin junk food dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang merugikan. Junk food seperti pizza, hamburger, keripik, dan ayam goreng biasanya mengandung tingkat yang sangat tinggi lemak trans, kalori, garam, gula, bahan kimia sintetis berbahaya dan bagian terburuk adalah bahwa mereka rendah nutrisi. Makanan yang lebih mengutamanan rasa dibanding nutrisi atau yang lebih dikenal dengan junk food ini juga telah lama dikenal sebagai penyebab utama kegemukan dan obesitas yang akan mempengaruhi aliran oksigen ke sel-sel otak. Belakangan, junk food juga dituding sebagai penyebab kerusakan ingat permanen jika dikonsumsi berlebihan. 

Para peneliti di Australia menemukan bahwa mengkonsumsi junk food meski hanya satu minggu saja, dapat menyebabkan efek buruk pada kemampuan kognitif otak. Studi ini juga menunjukkan sisi lain obesitas yang dapat memicu perubahan signifikan pada otak. Hal itu diketahui ketika peneliti dari University of New South Wales mengungkapkan hasil penelitian mereka terhadap tikus yang diberi menu makan kaya lemak dan gula selama satu minggu. Ternyata, tikus-tikus itu mengalami kerusakan memori. Menariknya, penelitian menunjukkan hasil yang sama pada tikus yang diberi menu makan sehat tetapi diberi minuman yang mengandung gula.
Kerusakan ingatan itu bahkan terjadi sebelum obesitas mendera para tikus. Tikus objek percobaan mengalami kesulitan dalam mengenali lokasi dan kemampuan mereka menyadari saat ada benda yang dipindah menurun. Tikus-tikus itu juga mengalami inflamasi atau peradangan pada hipokampus, bagian otak besar yang memiliki fungsi mengingat. Tapi setelah tikus-tikus itu kembali diberi menu sehat, kerusakan memori itu ternyata tidak dapat dipulihkan. "Kami sudah tahu jika obesitas menyebabkan inflamasi dalam tubuh, tapi kami belum menyadari sampai sebelum ini, bahwa obesitas juga menyebabkan perubahan pada otak," kata peneliti, Profesor Margaret Morris, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (16/3). “Yang mengejutkan adalah betapa cepatnya kerusakan kognitif terjadi.”
Meski mengalami kerusakan ingatan, tidak berarti seluruh ingatan hewan-hewan itu hilang. Beberapa aspek masih tersimpan dalam memori dan mereka mampu mengenali objek-objek. Meski baru diujicobakan pada tikus, ilmuwan yakin hasil penelitian ini juga relevan pada manusia. Nutrisi yang diperoleh tubuh sangat berpengaruh pada kinerja otak, berapa pun usia seserang. Tetapi semakin tua usia, semakin penting menjaga menu makan untuk mencegah penurunan kemampuan otak. Orang dewasa dengan diet buruk berpeluang lebih besar terkena banyak masalah dibanding yang lebih muda. Kini orang harus lebih sadar mengenali tubuh mereka sendiri, kapan tubuh butuh energi, dan kapan tubuh sudah mendapat cukup asupan. Memilih bahan bakar tubuh yang tepat juga sangat penting agar otak tetap prima. 

Bahaya Kesehatan yang Disebabkan Karena Mengkonsumsi Junk Food :
  1. Kurangnya energy dan cepat lelah
  2. Melemahkan system kekebalan tubuh
  3. Konsentrasi yang buruk
  4. peningkatan resiko diabetes
  5. Penyakit jantung
  6. Kolesterol tinggi
  7. Kerusakan sel-sel otak
  8. Penyakit degenerative
  9. Masalah cardio-vascular
  10. Inttoleransi glukosa
  11. Kerusakan gigi
  12. Berbagai jenis kanker
  13. Hipertensi, dsb.
Menurut World Health Organization (WHO), Badan kesehatan internasional di bawah naungan PBB mengkategorikan 10 golongan yang disebut makanan Junk Food :
  1. Gorengan
  2. Makanan kaleng
  3. Asinan
  4. Daging yang diproses
  5. Olahan keju
  6. Mie instan
  7. Makanan yang dibakar atau dipanggang
  8. Makanan manis yang dibekukan
  9. Manisan yang dikeringkan
  10. Makanan dari jerohan dan daging berlemak

Tips Cara Mengkonsumsi Makanan Junk Food secara aman :

1.    Memilih menu nasi untuk makanan pokok
2.    Pilih menu junk food sehat seperti telur,dll
3.    Kurangi porsi dan ukuran
4.    Minumlah air putih atau jus buah
5.    Jangan mengkonsumsi kulit ayam
6.    Mintalah salad sebagai tambahan asupan sayuran
7.    Kurangi kadar saus dan mayonaise
8.    Kurangi frekuensi makan junk food  
9.  Membiasakan sarapan pagi terlebih dahulu dirumah
10.Berolahraga



BAHAYA JUNK FOOD PICU GANGGUAN GINJAL, JANTUNG ,DAN STROKE

Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,  sepertinya sulituntuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja disupermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food. Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak. Namun, tanpa disadari  makanan yang digolongkan junk food ternyata berbahaya bagi kesehatan, di bandingkan dengan makanan tradisional lainya. Sehingga hal ini sangat memprihatinkan, karena kondisi kesehatan anak-anak akan mudah terganggu akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan jenis junk food.

Seperti informasi yang kami kutip dari http://jpzx1.blogspot.com  , Junk food adalah kata lain untuk makan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya, yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling mudah masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Biasanya di makanan yang punya label junk food ini kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Padahal, semua itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila dalam tubuh jumlah ini banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakitberat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker. Dulu, penyakit-penyakit "berat" tersebut hanya diderita oleh orang-orang tua yang umurnya di atas 40 tahun. Tetapi, semakin tahun, penderita penyakit mematikan itu semakin muda saja umurnya. Kalau tidak bisa menjaga diri, bukan tidak mungkin dalam waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan, kaum remajalah yang menjadi si penderita itu. Sodium banyak ditemukan pada makanan yang dimakan dan minum. Sodium adalah bagian dari garam. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar sodium tinggi. Sodium banyak terdapat pada french fries (apalagi bila ditambah dengan shakers), ayam goreng, burger, cheese burger, bologna, piza, segala jenis snack keripik kentang, dan mi instan.

Sayuran dalam kaleng dan kadang-kadang juga keju mengandung zat ini. Beberapa penyedap, seperti soy sauce (biasanya disediakan di resto Jepang atau Asia Timur), garlic salt, dan onion salt. Hal serupa juga jika menyantap bakso atau mie ayam di pinggir jalan, garam meja yang disediakan pun mengandung sodium. Kadar sodium sendiri tidak boleh kebanyakan berada dalam tubuh. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Bila sodium terlalu banyak dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke. Satured fat berbahaya buat tubuh, karena zat ini merangsang hati memproduksi banyak kolesterol.Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara nih. Ada yang dihasilkan oleh tubuh danada yang berasal dari produk hewan yang dimakan. Karena itu, idealnya, tidak perlu lagimenambahkan kolesterol masuk dalam tubuh karena tubuh sudah menghasilkan sendiri kolesterol.

Kolesterol banyak terdapat dalam daging, daging ayam, ikan, telur, butter, susu, dan keju. Sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sama sekali tidak mengandung kolesterol. Dalam jumlah banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini sangat berbahaya bila aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak menjadi mampat. Di samping itu, tingginya jumlah satured fat akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat ini.

Beberapa junk food juga ditengarai mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal, kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Bayangkan jika meminum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein dan zat-zat adiktif lainnya.


[wsn]



Daftar Pustaka

Morphous Media. 2014. http://www.egg-animation.blogspot.com/2011/09/makanan-junk-food.html. Diakses 16 Maret 2014.

 

WIDYANTI SEPTIANINGRUM © 03909891 Web Design by Yumz Iyumz's and Home Design and Decor